Pembelajaran Prakarya Kurikulum 2013 Revisi 2017

Pengertian, Sifat Dasar, dan Struktur Seni | Seni Budaya SMK Kelas 10 (Revisi)

Daftar Isi [Tampil]
seni budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, sifat dasar, dan struktur seni dalam pembelajaran seni budaya di SMK kelas sepuluh terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi tentang pengeetian, sifat dasar, dan struktur seni. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, sifat, dan struktur seni yang diajarkan oleh Bapak dan Ibu Guru di sekolah.

Pengertian, Sifat Dasar, dan Struktur Seni | Seni Budaya SMK Kelas 10 (Revisi)

1. Pengertian Seni

Aristoteles mengemukakan bahwa, seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu, demikian juga dikemukakan oleh sastrawan Rusia terkemuka Leo Tolstoy mengatakan bahwa, seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan (medium) tertentu untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain. Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya, selanjutnya dikatakan oleh Akhdiat K. Mihardja; seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Ungkapan seni menurut Erich Kahler; seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan simbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.

Berdasarkan bentuk dan mediumnya seni dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok : seni rupa, seni pertunjukan, dan seni sastra.

2. Sifat Dasar Seni

Berdasarkan hasil telaah terhadap teori-teori seni, disimpulkan bahwa seni memiliki sekurang-kurangnya 5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (Gie, 1976:41-46). Uraian mengenai sifat dasar seni adalah sebagai berikut:
  • Ciri pertama adalah sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru. 
  • Ciri kedua adalah sifat individualitas dari seni. Karya seni yang diciptakan oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan individual. Sebagai contoh, (1) Lagu ciptaan Iwan Fals terdengar berbeda dari lagu ciptaan Ebiet G. Ade; (2) Lukisan Lucia hartini yang bercorak Surrealisme menampilkan kekuatan daya fantasi atau imajinasi alam mimpi melalui penguasaan teknik melukis yang piawai. 
  • Ciri ketiga adalah seni memiliki nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiator) menghayati, memahami dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya. Sebagai contoh, (1) lagu “Imagine” karya John Lennon merupakan ungkapan kepeduliannya terhadap nilai-nilai humanisme dan perdamaian sehingga menggugah perasaan siapapun yang mendengar. 
  • Ciri keempat adalah keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu. Sebagai contoh, (1) lagu Indonesia Raya karangan WR. Supratman sampai saat ini masih tetap abadi dan diapresiasi masyarakat walaupun beliau telah wafat; (2) Karya-karya lukis S. Sudjojono dan Affandi sampai saat ini masih diapresiasi oleh masyarakat dan sangat diminati oleh para kolektor lukisan walaupun beliau telah wafat 
  • Ciri kelima adalah semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Sebagai contoh, (1) desain mode pakaian terus berkembang sesuai trend-mode yang selalu berubnah dari waktu ke waktu dan banyak mempengaruhi gaya hidup masyarakat metropolitan; (2) Di banyak negara di dunia seperti Belanda, Inggris, Jepang, Cina, Indonesia dan sebagainya dijumpai produk keramik dalam berbagai bentuk dan fungsinya.

3. Struktur Seni

The Liang Gie (1976-70) menjelaskan bahwa dalam semua jenis kesenian terdapat unsur-unsur yang membangun karya seni sebagai berikut: 
  • Struktur seni merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni yang membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh. Contoh struktur seni dalam bidang seni rupa adalah garis, warna, bentuk, bidang dan tekstur. Bidang seni musik adalah irama dan melodi. Bidang seni tari adalah wirama, wirasa dan wiraga. Bidang seni teater adalah gerak, suara dan lakon. 
  • Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan judul karya. Pokok soal dapat berhubungan dengan niat estetis atau nilai kehidupan, yakni berupa: objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa yang metafora atau alegori. Namun tidak semua karya memiliki tema melainkan kritik. 
  • Medium adalah sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik berkarya. Tana medium tak ada karya seni. Pada seni rupa mediumnya adalah objek estetik dua dimensi (lukisan cat air, etsa, cukil, kayu, dan lain-lain), objek estetik tita dimensi (patu batu, relief logam, ukiran kayu). Semua jenis seni mempergunakan medium, seni musik mempergunakan medium bunyi (nada), kalau seni tari mempergunakan medium gerak, seni teater mempergunakan semua itu oleh sebab itu teater dikatakan seni yang mempergunakan multimedia, seni sastra mempergunakan keta-keta sebagai medium, seni lukis mempergunakan garis, bidang dan warna, kalau seni sastra menggunakan kataa sebagai medium. Kalau seni dapat dianggap sebagai bahasa maka setiap cabang seni memiliki bahasa tersendiri, sastra memiliki bahasa verbal, seni rupa memiliki bahasa plastis, seni tari memiliki bahasa kinetis, seni musik bahasa audio, seni lukis memiliki bahasa visual, begitu pula seni memiliki dimensi, seni musik mempunyai dimensi waktu, seni tari memiliki dimensi gerak, dan seni rupa memiliki dimensi ruang. 
  • Gaya atau style dalam karya seni merupakan ciri ekspresi personal yang khas dari si seniman dalam menyajikan karyanya. Menurut Soedarso SP (1987:79), gaya adalah ciri bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni, sedangkan aliran berkaitan dengan isi karya seni yang merefleksikan pandangan atau prinsip si seniman dalam menanggapi sesuatu.

Demikianlah yang dapat admin bagikan kali ini, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak/Ibu Guru dan juga anak didik dalam mencari referensi tentang artikel di atas. Dan harapannya, kiranya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami isi artikel yang yang admin bagikan di atas. Selamat belajar dan berkreasi buat anak didik semuanya, moga-moga hasil prakarya kalian menarik dan mendapatkan nilai terbaik dari semua kerajinan yang ada. Dan yang paling utama adalah kalian diharapkan menjadi seniman-seniman yang luar biasa nantinya. Sukses selalu buat kalian semua dan sampai bertemu di lain kesempatan. Terima kasih dan salam sukses.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian, Sifat Dasar, dan Struktur Seni | Seni Budaya SMK Kelas 10 (Revisi)