Pembelajaran Prakarya Kurikulum 2013 Revisi 2017

Pola-Pola Latihan Teknik Olah Tubuh, Suara, dan Pikir | Seni Teater SMP 2019

Daftar Isi [Tampil]
Seni Teater | Kali ini admin akan membagikan materi tentang pola-pola latihan dalam oleh tubuh. Demoga materi yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang apa saja yang harus dilakukan dalam pola olah tubuh dalam seni teater. Dan harapannya pola-pola latihan yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Pola-Pola Latihan Teknik Olah Tubuh, Suara, dan Pikir | Seni Teater SMP 2019

 Olah Tubuh 

Pola-pola latihan yang bisa kita pelajari dari pola yang telah ada. Misalnya, pola olahraga atau bisa kamu kita buat sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan.

1) Latihan Olahraga Fisik

Latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan serat daya tahan tubuh dan koordinasi gerak tubuh. Latihan ini bisa dimulai dari bagian wajah, yaitu menggerakakn bagian wajah. Hal ini berguna untuk melatih mimik wajah. Kemudian, latihlah gerakan tangan supaya luwes. Latihannya bisa seperti latihan menari. 

Selanjutnya, teruskan latihan ke arah tubuh dan bagian kaki. Setelah semuanya dilatih dengan baik, koordinasi semua gerakan dalam satu rangkaian gerakan menggunakan iringan musik (seperti menari). Teruslah berlatih agar suatu saat tubuh kamu akan lebih baik. Tentunya latihan tersebut harus ditunjang dengan penguasaan gerakan yang baik.

2) Latihan Rangkaian Gerakan

Setelah latihan umum dikuasai, langkah selanjutnya adalah latihan gerakan yang ditentukan sesuai permintaan. Jenis latihan ini lebih spesifik. Contohnya latihan gerakan lemah gemulai, posisi tubuh ketika terkejut atau mengekspresikan kebahagiaan, posisi tubuh jika sedang marah, dan sebagainya.

Olah Suara (Vokal)

Suara adalah unsur yang sangat penting dalam berteater. Suara/vokal yang baik akan mampu mengekspresikan karakter tokoh yang dimainkan. Jenis suara tiap orang berbeda-beda, tetapi di dalam teater dituntut untuk menirukan untuk bisa menirukan suara sesuai tokoh yang diperankan.

Berolah suara tidak hanya terbatas pada jenis karakter tertentu. Misalnya, suara berat, ringan, halus, mendeah, berteriak, melenguh, menangis, dan membentak saja. Akan tetapi, berolah suara dalam teater lebih kompleks lagi. Seseorang juga dituntut untuk bisa menirukan dialek (logat bicara), harus benardan tepat dalam membaca teks, harus bisa menyanyi, dan harus pandai mengolah suara-suara alam.

Semua kemampuan vokal itu memerlukan latihan yang keras dan disiplin yang tinggi karena akan bermanfaat ketika bermain teater kelak. Pengucapan kata dengan baik dan benar sesuai dengan konteks sehingga setiap huruf, kata, dan kalimat yang diucapkan dapat didengar dan dimengerti dan dengan jelas oleh penonton. Hal ini akan memberi nilai tambah pada keberhasilan pementasan teater.

Sebagaimana latihan oleh tubuh, latihan olah suara pun memerlukan pemanasan terlebih dahulu. Fungsi pemanasan ini yaitu mengendorkan oto-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah, senam lidah, dan senam rahang.

Pedoman latihan olah suara yaitu sebagai berikut
1) Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada ingatanmu
2) Santai dan lakukan pengulangan-pengulangan dalam latihan ini karena otot-otot organ tubuh bukan suatu hal yang mekanis, melainkan lebih bersifat ritmis.
3) Hindari ketegangan dan lakukan segala sesuatu dengan wajar secara alami
4) Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lakukan latihan secara terburu-buru. Beri kesempatan otot-otot persendian untuk menyesuaikan perintahmu.
5) Lakukan semua latihan ini secara bertahap, mulai dari tempo lambat sampai dengan tempo cepat.

Olah Pikir

Seorang pemain teater memiliki kecerdasan tersendiri. Ia harus mampu memerankan suatu peran yang kontradiktif dengan dirinya. Contohnya, peran orang gila. Dengan peran tersebut, pemain harus menunjukkan bahwa dia tidak normal, cara bertingkah laku orang gila, bertutur kata sekenanya, gerakan tubuh sedang berdiri, duduk, mimik wajah sedih, bingung, dan marah.

Peran suatu tokoh itu membutuhkan sebuiah pendalaman jiwa, yaitu konsentrasi. Konsentrasi dapat dikuasai dengan cara memusatkan seluruh pikiran dan perasaan pada peran tersebut. Untuk mengetahui tingkah laku dan peran yang dimainkan, kalian dapat mengamati aslinya.

Kesuksesan dalam memerankan tokoh tertentu  dapat terwujud jika daya imajinasi kamu terlatih. Konsentrasi dan daya imajinasi dalam berteater sangat diperlukan untuk membawa penonton pada alur cerita yang diingikan. Dengan begitu, penonton akan mengerti dan memahami pertunjukkan sehingga pementasan teater akan berkenaan di hati mereka.

Demikianlah yang dapat admin bagikan kali ini, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak/Ibu Guru dan juga anak didik dalam mencari referensi tentang artikel di atas. Dan harapannya, kiranya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami isi artikel yang yang admin bagikan di atas. Selamat belajar dan berkreasi buat anak didik semuanya, moga-moga hasil prakarya kalian menarik dan mendapatkan nilai terbaik dari semua kerajinan yang ada. Dan yang paling utama adalah kalian diharapkan menjadi seniman-seniman yang luar biasa nantinya. Sukses selalu buat kalian semua dan sampai bertemu di lain kesempatan. Terima kasih dan salam sukses.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pola-Pola Latihan Teknik Olah Tubuh, Suara, dan Pikir | Seni Teater SMP 2019