Daftar Isi [Tampil]
Olah Suara | Kali ini admin akan membagikan materi tentang cara mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara dalam seni teater. Semoga materi yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari materi referensi tentang cara mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Dan harapannya materi kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan anak didik disekolah. Selamat belajar dan semoga bermanfaat. Terima kasih.
1. Teknik Olah Tubuh
Tubuh seseorang pemeran teater harus bagus dan menarik. Pengertian bagus dan menarik di sini bukanlah tampan atau cantik. Maksudnya, tubuh harus lentur, sanggup memainkan semua peran, dan mudah diarahkan. Tubuh tidak boleh kaku.
Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh.
a. Latihan tari agar aktor mengenal gerak berirama dan dapat mengatur waktu
b. Latihan samadi silat agar mengenal dirinya sendiri dan percaya diri
c. Latihan aggar supaya mengenal arti semangat
d. Latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas
2. Teknik Olah Pikir
Mengeksplorasi teknik olah pikir dapat dilakukan dengan latihan konsentrasi. Pengertian konsentrasi secara harfiah adalah pemusatan pikiran atau perhatian. Makin menarik pusat perhatian, makin tinggi kesanggupan memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemain adalah sukma atau jiwa dari peran atau karakter yang dimainkan. Tujuan dari konsentrasi ini yaitu mencapai kondisi kontrol mental fisik di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh.
Dunia teater adalah dunia emajiner atau dunia rekaan. Tidak hanya nyata yang diciptakan seorang penulis lakon dan diwujudkan oleh pekerja teater. Dunia ini harus diwujudkan menjadi penonton. Kekuatan pemeran untuk mewujudkan dunia rekaan ini hanya bisa dilakukan dengan kekuatan daya konsentrasi. Misalnya seorang pemeran melihat sesuatu yang menjijikkan (meskipun sesuatu itu tidak ada di atas pentas) maka ia harus menyakinkan kepada penonton bahwa sesuatu yang benar-benar dilihat menjijikkan.
3. Teknik Olah Suara
Dalam pementasan, pemeran mengucapkan kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat-kalimat untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Kata-kata diucapkan dengan mulut. Suara dari mulut yang membunyikan kata-kata itu disebut vokal. Dalam kegiatan teater, suara memunyai peranan penting karena digunakan sebagai bahan komunikasi yang berwujud dialog. Dialog yang diucapkan oleh seorang pemeran memunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan naskah drama dan teks lakon.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang pemeran tentang fungsi ucapan, yaitu sebagai berikut.
a. Ucapan yang dilontarkan oleh pemeran bertujuan untuk menyalurkan kata dari teks lakon kepada penonton.
b. Memberi atri khusus pada kata-kata tertentu melalui modulasi suara
c. Memuat informasi tentang sifat dan perasaan peran, misalnya umur, kedudukan sosial, kekuatan, kegembiraan, putus asa, marah, dan sebagainya.
d. Mengendalikan perasaan penonton seperti yang dilakukan oleh musik
e. Melengkapi variasi
Ketika pemeran mengucapkan dialog harus mempertimbangkan pikiran-pikiran penulis. Jika pemeran melontarkan dialognya hanya sekadar hasil hafalan saja, dia mencabut makna yang ada dalam kata-kata. Ekspresi yang disampaikan melalui nada suara membentuk satu pemaknaan berkaitan dengan kalimat dialog. Proses pengucapan dialog memengaruhi ketersampaian pesan yang hendak dikomunikasikan kepada penonton.