Pembelajaran Prakarya Kurikulum 2013 Revisi 2017

Langkah-Langkah Mempersiapkan Penyajian Pertunjukkan Teater | Prakarya SMP Revisi

Daftar Isi [Tampil]
Pertunjukkan Teater | Kali ini admin akan membagikan materi tentang langkah-langkah mempersiapkan penyajian pertunjukkan teater dalam pembelajaran Prakarya kelas 9. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah khususnya materi teater. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini bermanfaat buat masa depan kalian yang lebih baik. Mempersiapkan penyajian pementasan sangat penting karena ukuran keberhasilan dapat dinilai dengan persiapanyang baik dan matang. Demikian pula yang harus dipersiapkan dalam pementasan teater adalah sebagai berikut.

Langkah-Langkah Mempersiapkan Penyajian Pertunjukkan Teater | Prakarya SMP Revisi

Naskah atau Lakon

Naskah atau lakon harus dibuat terlebih dahulu karena perannya sangat penting dalam sebuah pertunjukkan teater. Naskah ini akan memberi batasan kepada sutradara dan pemain serta untuk menyesuaikan panggung dan latar.

Pemain

Pemain adalah orang-orang yang akan memerankan tokoh yang ada dalam naskah. Pemilihan pemain sesuai dengan naskah akan memberi batasan kepada sutradara dan pemain serta untuk penyesuaian panggung dan latar.

Properti

Properti atau pakaian yang akan dikenakan oleh pemain sangat penting karena akan menunjang pada pengidentifikasian tokoh atau karakter tertentu. Properti harus sesuai dengan peran apalagi pada pementasan teater yang membawakan cerita pewayangan. Misalnya, seorang raja yang menggunakan baju kerajaan dan memakai mahkota.

Arena Pertunjukkan

Arena pertunjukkan adalah tempat untuk pelaksanaan pementasan. Tempat ini bisa dilapangan terbuka atau ruang pementasan. Jika di tempat terbuka, semuanya harus disesuikan dengan keadaan. Misalnya, pencahayaan bisa menggunakan obor atau lampu petromak, latar bisa sederhana tanpa backround, posisi penonton bisa setengah melingkar, dan pengiring musik bisa ditempatkan di samping.

Penonton

Penonton adalah penikmat pertunjukkan teater.  Penonton berada dibelakang panggung. Satu hal yang penting yaitu menentukan cara agar pertunjukkan dipenuhi oleh penonton. Caranya bisa dilakukan yaitu dengan pengumuman lewat pamflet, poster, baliho, atau untuk pedesaan biasanya pengumuman langsung melalui pengeras suara yang berkeliling. Di zaman modern seperti sekarang bisa menggunakan iklan di televisi atau radio.

Pertunjukkan teater merupakan kerja kolektif dari berbagai unsur. Dengan kata lain, kerja teater merupakan suatu proses dan kolaborasi banyak orang dengan berbagai keahlian. Mereka yang terlibat dalam pertunjukkan teater yaitu pengurus produksi, sutradara, pemain, dan tim artistik. Setiap komponen harus memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus dapat bekerja sama dengan komponen-komponen yang lain. Tanpa kerja sama yang baik, mustahil pementasan akan terlaksana dengan lancar.

Pengurus Pertunjukan Teater

Pengurus Produksi

Pengurus produksi adalah orang-orang yang mengurus semua permasalahan produksi sebuah pementasan. Struktur pengurus produksi berbeda-beda, bergantung pada ide dan teknik setiap sutradara, tuntutan naskah, ketersediaan bantuan, serta fasilitas yang ada.

Umumnya, pengurus produksi terdiri atas seorang pimpinan produksi yang membawahkan beberapa orang, yaitu sebagai berikut.
a. Sekretaris
b. Bendahara
c. Seksi publikasi, karcis, dan buklet
d. Program pementasan
e. Pencarian gedung

Sutradara

Sutradara merupakan orang mengoordinasi segala unsur pementasan. Ia harus memahami teater, memiliki kecakapan, berdaya imajinasi tinggi, serta pintar. Sutradara memiliki tugas sentral dalam pementasan. Ia tidak hanya bertugas memilih naskah dan mengurusi akting para pemain, tetapi juga mengurusi kebutuhan yang berhubungan dengan masalah artistik dan teknis. Sutradara harus memberi persetujuan terhadap tata musik, tata pentas, tata lampu, tata rias,kostum, dan sebagainya. Oleh karena itu, sutradara harus menguasai hal-hal yang berhubungan dengan segi artistik dan segi pementasan meskipun pelaksananya dipercayakan kepada tim artistik.

Pemain

Pemain dapat disebut tulang punggung pementasan. Saat pementasan pemainlah yang tampil langsung berhadapan dengan penonton. Mereka yang menghadirkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam naskah.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang pemain. Pertama, pemain harus menguasai dasar-dasar dan teknik-teknik bermain peran. Kedua, pemain harus mampu menjiwai tokoh yang ia perankan. Ketiga, pemain harus menjiwai keseluruhan.

Tim Artistik

Dalam pementasan teater, tim artistik merupakan orang-orang yang bertanggung jawab mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu, atau sinar, tata suara, dan tata rias. Berikut ini penjelasan unsur-unsur tersebut.
a. Panggung atau Pentas
Panggung atau pentas adalah tempat pelaksana pementasan. Di sinilah pementasan teater dilakukan oleh para pemain. Ada beberapa jenis panggung yang dapat dipilih untuk mementasjan teater , yaitu sebagai berikut.
1) Pentas konvensional (prosenium) yaitu berbentuk panggung yang menggunakan batas depan. Pentas ini berbentuk panggung yang menggunakan batas depan. Pentas ini berbentuk statis dengan kontruksi seperti pentas yang digunakan dalam wayang orang.
2) Pentas arena yaitu pentas yang tidak berbentu panggung, tetapi sejajar dan dekat dengan penonton. Pentas arena memiliki berbagai bentuk, yaitu huruf L. huruf U, dan segitiga. Pentas arena bisa sejajar atau lebih rendah daripada tempat penonton.
3) Pentas terbuka yaitu pentas di udara terbuka atau di luar gedung. Pementasan di tempat terbuka dapat dilakukan dengan tidak mengubah dekorasi. Pementasan seperti ini memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun demikian, pentas ini memiliki kelamahan, yaitu sangat bergantung pada cuaca.
b. Dekorasi
Dekorasi adalah pemandangan latar belakang tempat pementasan. Dekorasi mencakup perabot rumah, lukisan, dan semua unsur yang dapat memberikan makna pada pementasan dilangsungkan di pentasnya yang kosong, dekorasinya adalah dinding gedung. Jika pentas dimainkan di luar geudng, dekorasinya adalah pohon, semak, bukit, dan kaki langit di latar belakang. Jadi, dekorasi bertujuan melingkungi daerah permainan dengan pemandangan yang sesuai dengan naskah cerita.
c. Tata Lampu atau Sinar
Dalam pementasan, sinar atau lampu memiliki beberapa fungsi tertentu, tidak sekadar memberi penerangan. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menerangi pentas dan aktor agar terlihat jelas oleh penonton.
2) Memberikan efek alami dari waktu, yaitu jam, musim, cuaca dan suasana.
3) Membantu melukis dekorasi dalam menambah nilai warna sehingga didapatkan efek sinar dan bayangan.
4) Membantu peran pemain dalam melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan
5) Mengeksperesikan mood dan atmosfer naskah guna mengungkapkan gaya dan tema naskah
6) Memberikan variasi sehingga adegan tidak statis
d. Tata Suara
Dalam pementasan, tata suara meliputi banyak hal, yaitu akustik ruangan, mikrofon, dialog, efek bunyi, dan musik. Akustik ruangan berkaitan dengan pemilihan gedung. Mikrofon berhubungan dengan properti. Dialog berkaitan dengan para pemain. Secara khusus, efek bunyi dan musik merupakan masalah yang menjadi tanggung jawab seksi tata suara.

Efek bunyi, seperti halilintar, suara air mengalir, dan suara tembakan dapat dibuat dengan keyboard. Alat musik ini memiliki program untuk menghasilkan suara-suara tertentu. Sebelum ada keyboard, efek bunyi dihadirkan ke dalam pementasan dengan perekaman atau trik-trik khusus. Misalnya, suara tembakan dapat dibuat dengan melutuskan balon, suara detik jam dibuat dengan memukulkan sendok ke gelas.
e. Kostum
Kostum adalah segala pakaian dan perlengkapan yang dikenakan di dalam pentas. Kostum memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1) membantu menghidupkan karakter aktor
2) membedakan seorang aktor dengan aktor yang lain
3) memberi fasilitas dan membantu gerak aktor
f. Tata Rias
Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah aktor sesuai dengan tuntutan naskah. Tata rias harus memerhatikan pencahayaan dan jarak antara pentas dan penonton. Fungsi tata rias sebagai berikut.
1) Merias tubuh aktor
2) Mengatasi efek tata lampu yang kuat
3) Membuat wajah, kepala, dan tubuh sesuai dengan peranan yang dihendaki.

Demikianlah yang dapat admin bagikan kali ini, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak/Ibu Guru dan juga anak didik dalam mencari referensi tentang artikel di atas. Dan harapannya, kiranya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami isi artikel yang yang admin bagikan di atas. Selamat belajar dan berkreasi buat anak didik semuanya, moga-moga hasil prakarya kalian menarik dan mendapatkan nilai terbaik dari semua kerajinan yang ada. Dan yang paling utama adalah kalian diharapkan menjadi seniman-seniman yang luar biasa nantinya. Sukses selalu buat kalian semua dan sampai bertemu di lain kesempatan. Terima kasih dan salam sukses.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Langkah-Langkah Mempersiapkan Penyajian Pertunjukkan Teater | Prakarya SMP Revisi